Trik Mengurus Keuangan Food Truck Biar Masih tetap Untung

التعليقات · 46 الآراء

Miliki food truck itu dahsyat sekali. Dapat keliling kota, Wordpress blog entry membawa kondisi marak, bertemu banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang membikin orang kembali lagi.

Miliki food truck itu dahsyat sekali. Dapat keliling kota, membawa kondisi marak, bertemu banyak konsumen setia, dan berjualan makanan sedap yang membikin orang kembali lagi. Namun ada sebuah perihal yang kerap membuat pusing banyak owner food truck: keuangan.
Banyak food truck tidak berhasil bukan lantaran makanannya tidak nikmat, namun lantaran arus kas amburadul. Uang keluar serta masuk gak terang, modal habis sebelumnya kembali, hingga kemudian usaha berhenti di tengahnya jalan. Nach, Wordpress blog entry agar food truck kamu masih cuan, kamu harus pinter-pinter mengatur keuangan.
Yok, kita ulas sejumlah langkah praktisnya.

  1. Pisah Uang Usaha serta Uang Personal

Kekeliruan umum beberapa aktor usaha kecil, terhitung food truck, yaitu memasukkan uang individu dengan uang usaha. Pada akhirnya, tak pernah terang berapakah sesungguhnya keuntungan yang diperoleh.

Pemecahan:
• Buat rekening teristimewa untuk usaha food truck.
• Jangan awalnya pernah ambil uang usaha untuk keperluan individu tiada catatan.
• Gaji diri kita sendiri dengan nominal masih, jangan mengasal mengambil dari kas.
Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi serta ringan dimonitor.

  1. Tulis Semuanya Penghasilan dan Pengeluaran

Sekecil apa pun itu bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, bahkan juga membeli kantong plastik haruslah tetap masuk catatan.

Pakai:
• Buku kas manual.
• Spreadsheet Excel/Google Sheet.
• Aplikasi akuntansi sederhana (banyak yang gratis).
Kalaupun semuanya tertera, kamu dapat tahu:
• Menu yang mana terlaku.
• Pengeluaran paling besar setiap bulan ada di mana.
• Berapa keuntungan bersih yang betul-betul masuk.

  1. Kalkulasi HPP dengan Betul

Harga Primer Produksi (HPP) merupakan modal dasar buat membuat satu menu. Kalaupun HPP gak dihitung, bisa saja kamu jual rugi tiada sadar.

Contoh: Burger.
• Roti: Rp3.000
• Daging: Rp8.000
• Sayur serta topping: Rp2.000
• Saus: Rp1.000
• Kemasan: Rp1.000
Keseluruhan HPP = Rp15.000.
Kalaupun dipasarkan Rp18.000, margin cuman Rp3.000. Itu belum tergolong listrik, gas, bensin, serta tenaga kerja . Maka, pastini nilai jual sudah nutupin seluruhnya cost.

  1. Kontrol Ongkos Operasional

Food truck miliki ongkos operasional teratur, misalkan:

• Bahan baku.
• Gas/listrik.
• Bahan bakar kendaraan.
• Gaji awak.
• Parkir atau ijin posisi.
Kalaupun tidak diatur, ongkos ini dapat makan keuntungan besar. Trik menyelesaikannya:
• Cari vendor bahan baku yang konsisten serta tambah murah.
• Beli dalam skala besar agar bisa potongan harga.
• Efisiensi pemakaian listrik/gas.
• Pilih lokasi berjualan yang ramai tetapi ongkos sewa gak mencekik.

  1. Buat Bujet Bulanan

Jangan mengasal jalan. Tiap-tiap bulan, membuat bujet:

• Berapa modal berbelanja bahan.
• Berapa cost bensin dan operasional.
• Target pemasaran berapakah.
Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin serta tidak kalap berbelanja bahan yang gak perlu.

  1. Taruh Dana Krisis Upaya

Namanya usaha, jelas ada zaman ramai serta sepi. Musim penghujan, momen gagal, atau kendaraan hancur dapat membikin pemasaran anjlok.

Karena itu, wajib punyai dana kritis usaha, sekurang-kurangnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat difungsikan buat:
• Perbaikan kendaraan.
• Perawatan mesin.
• Tutup ongkos operasional waktu pemasaran sepi.

  1. Kalkulasi BEP (Break Even Point)

BEP merupakan titik kembali modal. Semisalnya:

• Investasi food truck Rp200 juta.
• Laba bersih perbulan Rp10 juta.
Berarti perlu 20 bulan (lebih kurang satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan mengalkulasi BEP, kamu dapat punyai sasaran nyata dan kiat buat memercepat kembali modal.

  1. Mengatur Kontan Flow Harian

Food truck kebanyakan negosiasi harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur jalurnya:

• Setoran harian ke rekening usaha.
• Jangan taruh kontan kebanyakan di laci.
• Catat setiap hari supaya tidak ada uang "lenyap tidak tahu ke mana".
Kalaupun arus kas harian rapi, kamu lebih enteng kontrol usaha periode panjang.

  1. Tidak boleh Lupa Pajak dan Ijin

Banyak eksekutor food truck lupa masalah ini. Meskipun sebenarnya bila sampai ada pengecekan, dapat menjadi problem serius. Sedikitnya, persiapkan:

• Izin usaha (NIB, PIRT, atau halal kalaupun perlu).
• Catat laba guna kalkulasi pajak.
Bila semuanya legal, upaya semakin aman serta dapat turut momen-event besar tanpa ada repot.

  1. Investasikan Kembali Keuntungan

Kekeliruan pemula: semua keuntungan digunakan buat konsumsi individu. Meskipun sebenarnya, kalaupun pengen food truck berkembang, reinvestasi itu penting.

Contoh reinvestasi:
• Upgrade perabotan dapur.
• Tambah menu anyar.
• Perbaiki rancangan food truck agar lebih semakin menarik.
• Tambah armada apabila sudah konstan.
Dengan reinvestasi, usaha kamu tidak jalan pada tempat, tetapi selalu tumbuh.
Ringkasan
Mengurus keuangan food truck itu diperlukan disiplin extra. Namun jika dijalankan {} betul, upaya kamu dapat konstan, berkembang, serta keuntungan konsisten.
Ingat dasarnya:
• Pisahkan uang individu dan upaya.
• Catat semuanya negosiasi.
• Hitung HPP serta kontrol cost operasional.
• Siapkan dana genting.
• Reinvestasikan keuntungan.
Kalaupun seluruhnya dikerjakan, food truck kamu gak hanya ramai konsumen setia, namun juga sehat keuangan. Dan yang palinglah penting: usaha terus cuan!

التعليقات